Bukan orang Indonesia namanya kalau nggak ada yang didebatkan. Iya gitu? Setelah debat dukungan Pilkada, belakangan Fitur Question di Instagram nggak ketinggalan untuk didebatkan. Beberapa menggunakannya seperti AskFM. Followers bertanya kepada user. Kemudian user akan mengunggah ulang pertanyaan berikut jawabannya di story berikutnya. Sebaliknya, ada juga yang beranggapan bahwa fungsi fitur ini adalah untuk memberikan pertanyaan kepada followers. Lalu followers yang menjawab pertanyaan user. Lalu bagaimana seharusnya?
Kenalkan Mpok Audi
Nah, saya tertarik banget sama analisis Mpok Audi. Siapa Tuh? Beliau adalah seorang mpok-mpok yang jago UX dan UI. Nama aslinya (cek IGnya sajah). Kakak tingkat yang pernah mengajarkan sebuah kedisiplinan tingkat tinggi. Analisa ini dari Sisi User Experience dan User Interface. Tulisan aslinya bisa dilihat langsung di highlight Instagramnya @audiainayah. Oiya, saya sudah izin ya ke mpoknya untuk mengutip isi storynya.
Di bawah ini adalah murni analisa dari mpok Audi. Saya cuma mengutip, memindahkan kesini, dan mengubah redaksinya. Silakan menyimak.
Analisis Mpok Audi soal fitur question di Instagram
Sebelumnya, ada salah satu pernyataan di dunia UXD yang suka-tidak suka harus disetujui.
Tidak pernah ada kesalahan user dalam menggunakan produk dengan cara yang salah. Seringkali designed-nya lah yang salah.
Contohnya beberapa gambar dibawah, (screenshot langsung dari IGnya mpok Audi).
Begitupun yang terjadi pada Fitur Question di Instagram. Kesalahannya bukan terjadi di pengguna/usernya. Singkatnya, user mau gunakan untuk tanya-jawab, jawab-tanya, atau mau menutupi wajah yang selfie itu sah-sah aja. Kesalahan terdapat pada designed sticker-nya. Kok bisa? Lanjutkan cerita dari mpok berikut ini.
Perbandingan dengan Poll Sticker
Untungnya Instagram sudah ngeluarin fitur ini sebelumnya. Fungsi fitur Poll Sticker sebenarnya sama. Bentuknya pertanyaan/question. Dan pengambilan jawabannya dalam bentuk Polling/Voted. Yes or No answer.
Label Pertanyaan

Ini namanya Prompt/Label. Yang ini sudah benar nih. Pas pertama kita pilih, cursor langsung berada di awal prompt. Menunjukkan bahwa text bisa diubah/edit sesuai question yang mau kita lempar ke followers. Dan placeholder-nya/text prompt warnanya disable/pudar. Menunjukkan kalau teksnya memang harus diedit.
Pilihan Jawaban

Lalu, di sini promptnya diberikan default value yang jelas. Hanya Yes/No Answer. Pengguna dapat mengerti dengan jelas bahwa followers harus melakukan voting.
Kembali ke Question Sticker
Fungsi fitur Question Sticker sebenarnya sama dengan Poll Sticker. Bentuknya pertanyaan/question. Tapi pengambilan jawabannya bentuknya tektual. Seperti kalau di LKS, pertanyaan Essay. Mari kita bedain sama Poll Sticker sebelumnya.
Label Pertanyaan
In normal case, Instagram membuat pengguna yang menggunakan sticker ini bukan untuk diubah/edit. Kenapa? Di prompt/label sticker ini bentuknya default. Kursor teksnya nggak muncul, dan state text-nya normal, nggak disable/pudar (bisa diubah/edit)seperti yang di Poll Sticker. Pengguna pun menggunakan sticker ini sesuai dengan teks defaultnya. Tulisan "Ask me a question" artinya "Tanya saya sebuah pertanyaan".
Field Jawaban
Sekarang kita bahas field untuk menjawab pertanyaannya.
Kalaupun field ini diharapkan buat menulis pertanyaan ke followers ke user, harusnya text prompt default-nya jadi: "Type question..." atau "Ketikkan pertanyaan..." Atau kalau mau field ini diharapkan buat nulis jawaban dari followers si user, text-nya harusnya jadi "Answer question..." atau "Ketikkan jawaban..."
Share Response
Lalu yang lebih membuat bingung, user akan mendapatkan notifikasi kalau followers/viewers ada yang respon Question Sticker kita. User bisa meberikan respon balik. Muter-muter deh tuh.
User bisa menjawab pertanyaan sendiri
Dan yang lebih lucunya. User yang memposting pertanyaan bisa juga menjawab stikernya itu sendiri. Ini mungkin kasih sayang dari Instagram buat users yang nggak direspon sama sekali sama followersnya. (Follower Jahat). Jadi bisa bikin respon sendiri buat diri sendiri yang masih sendiri.
Kesimpulan Mpok Audi
Dari hasil analisa dan penemuan mpok Audi, dari sisi Instagramnya apa sih tujuannya?
- Mungkin Instagram ini pengen memudahkan tipe pengguna yang sering rempong tanya-jawab sama followers/viewer mengenai storiesnya, dan screenshot monual dan meresponse kembali di stories selanjutnya. Seperti para seleb dengan hatersnya gitu loh!
- Mungkin, Instagram ini juga ingin memberi fitur Question kepada user yang membutuhkan jawaban tekstual/essay, yang nggak cukup dengan yes or no answer aja. Atau untuk tipe user yang membutuhkan pertanyaan, karena kurang tanda tanya besar dalam hidupnya.
- Mungkin, Instagram kangen sama AskFM.
- Atau mungkin-mungkin yang lainnya.
Penutup dari Mpok Audi
Jadi intinya, user nggak pernah salah mau pake sticker, atau fitur apapun dalam produk apapun. Selama developer/produsennya menyediakannya, ya sah-sah saja. Kembali lagi ke tiga gambar yang diatas. Mau user pake itu ember buat alas laptop, sah aja. Mau user ikutin panah yang kanan/kiri, sah aja. Mau user dorong/tarik gagang pintunya juga sah! Yang penting kan tujuan usernya tercapai. Palingan produsen/developernya saja yang misinya berantakan. Dan yang paling salah itu, kalau lu berani nyalahin orang dalam menggunakan fitur hanya karena lu gengsi takut nggak dapet banyak responses dari teman-teman lu, dan lu nggak mau dibilang "mainstream".
Terimakasih kepada: mpok Audia Inayah, sudah mengizinkan copas tok ke sini.
Follow Instagramnya : @audiainayah
Semua sumber tulisan berasal dari sana.