Bijak Berbagi Informasi. Tanpa Konten Mengganggu

Bijak Berbagi Informasi. Tanpa Konten Mengganggu

Published on 14 Sep 2015 | Takes approximately 2 min to read

Masih hangat beberapa saat yang lalu musibah menimpa umat muslim dunia. Sebuah Crane di Masjid Al-Haram, kota Mekah Al-Mukaramah rubuh menimpa ratusan jamaah yang sedang berada di Masjid. Banyak jamaah yang meninggal dunia, syariatnya disebabkan tertimpa crane.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Inalillahi wainna ilaihi rajiuun.

“Kita milik Allah semata dan sesungguhnya hanya kepada-Nya semata kita kembali. (QS. Al-Baqarah [2]: 156).

Penyebaran Informasi

Dengan adanya musibah seperti itu, tentu banyak penyebaran informasi melalui media sosial. Tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan informasi, agar kita yang mendapat informasi turut mendoakan yang terbaik.

Banyak berita musibah yang disebar melalui internet atau jejaring sosial. Namun ada sedikit yang mengganggu saya dalam penyebaran informasi musibah ini.

Disturbing Picture

Gambar yang memperlihatkan jelas luka terbuka, mayat-mayat, darah, dan sebagainya. Hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan pengguna jejaring sosial media, selain itu hal tersebut tidak manusiawi.

Berita Bohong

Dibalik fakta yang disebarkan. Selalu ada saja berita-berita yang menyimpang dari topik utama informasi. Dan tidak jarang berita-berita bohong selalu memicu perpecahan dan fitnah-fitnah.

Bijak dalam Menyebarkan Informasi

Sangatlah bijak apabila kita membagikan kabar duka tanpa disertai gambar-gambar yang mengganggu (darah, mayat, luka-luka) untuk mengambil simpati. Apabila ingin disertai gambar untuk ilustrasi pembaca, cukuplah gunakan gambar-gambar kondisi secara gambaran besar. Dan pilihlah gambar-gambar yang tidak mengandung unsur kekerasan dan penderitaan manusia.

Tapi kan saya cuma share ulang dari orang lain.

Memang betul, ada sumber utama dari informasi yang dibagikan. Tapi bukankah kita juga bisa memilah? Alangkah baiknya jika kita menyempatkan waktu sejenak untuk memilah konten yang akan mengganggu jika disebarkan.

Silakan Sebarkan Informasi

Jangan salah menyimpulkan. Saya menulis artikel ini tidak bermaksud untuk menolak meyebarkan informasi musibah. Saya senang teman-teman yang menyebarkan informasi untuk pengetahuan kita semua. Menarik simpati terhadap suatu kejadian, agar yang baca dapat lebih mempedulikan suatu kejadian. Tanpa adanya informasi yang dibagikan, tentu akan lebih sedikit orang yang tahu. Dan, saya sangat mengapresiasi teman-teman yang menyebarkan informasi dengan cara yang bijak dan baik serta konten yang bijak pula.