Melanjutkan kisah yang sempat tertunda, kali ini ditemani bersama teman-teman Fosma 165 Jawa Timur. Jika pada kesempatan sebelumnya sedikit sekali foto-foto. Maka pada kesempatan ini akan banyak sekali foto-foto ketimbang sebelumnya.
Pertemuan dengan Fosma Jatim diawali dengan berkunjungnya Fireman ke rumah mbahnya Ifa (mulai sekarang akan saya sebut basecamp). Oh iya nama aslinya Fireman itu Firman, bukan Damkar. Nah, firman ini orangnya kocak, lucu, gokil parah.
Firman datang ke Basecamp Jumat (25 Maret) pagi. Beberapa jam setelah kedatangan kami. Ngobrol-ngobrol sampai waktu Shalat Jumat dan berpisah sejenak karena kami akan menghadiri kak Arayniri Juwono Menikah. Dia diajak sih tapi malah datengnya ke kosan dia. bukan ke kondangan.
Taman Bungkul Surabaya
Setelah Maghrib Saya, Akmam, Ifa dan Lia jalan-jalan ke Taman Bungkul. Berhubung tempatnya dekat dari Basecamp. Kami sempat nyasar dikit tapi tidak banyak. Butuh waktu kurang dari 10 menit akhirnya kami menemukan Taman Bungkul. Setelah parkir dan sedikit jalan-jalan, akhirnya kami duduk di sekitaran Plaza Taman Bungkul.Taman Bungkul sendiri pernah mendapatkan penghargaan sebagai taman terbaik se-Asia pada acara The 2013 Asian Townscape Award dari PBB tahun 2013. Nama Taman Bungkul diambil dari nama tokoh ulama penyebar agama Islam di Surabaya bernama Ki Ageng Supo yang diberi gelar Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul. Makam Mbah Bungkul ada di belakang Taman Bungkul.
Setelah menunggu Firman akhirnya datang juga. Foto foto deh. Tapi fotonya di Lia. Haha.
Suramadu
Nah ini dia. Sabtu (26/4) berangkat dari Basecamp dijemput Firman dan Satrya. Kami menggunakan motor. Tujuan akhir kami ketemu teman-teman dari Fosma 165 Madura. Ini pertama kalinya ke Suramadu. Untuk motor, masuknya gratis dan untuk mobil Rp 3000. Disini kami sulit menemukan spot untuk foto-foto. Akhirnya hanya jalan saja sambil menikmati laut dari atas jembatan. Saya menikmati, yang lain malah takut. Hoho. Birunya laut membuat hati senang dan mood naik.Bebek Sinjay
Mampir makan siang di Bebek Sinjay.Nah bebek Sinjay ini adalah kuliner khas Bangkalan, Madura. Harga 1 porsinya Rp 25.000. Ini penampilannya. Gambar dicomot dari : foodspotting.com
[caption id="attachment_659" align="aligncenter" width="800"]
Bebek Sinjay Bangkalan, Madura[/caption]
Komponen dalam 1 piring Bebek Sinjay ada Nasi, Lalapan (kemangi / ketimun), dan Sambal Pencit. Saya suka sambal pencitnya mirip beberuk mangga dari lombok. Dan paduannya dengan bebek goreng sangat mantap.
Fosma 165 UTM
Di Universitas Trunojoyo Madura sedang ada Wisuda. Kami berkunjung kesana, disambut dengan hangat.[gallery mode="metro" columns="5" first_big="true" link="file" ids="662,663,664,665,666,667,668,669,670,671,672,673,674,675,676,677,678,679,680,681,682"]
Fosma 165 Ngudia Husada Madura
Lanjut dari UTM ke Ngudia Husada Madura.[gallery mode="metro" columns="5" first_big="true" link="file" ids="684,685,686,687,688,689,690,691,692"]
Usai dari UTM kami langsng pulang ke Basecamp. Rencana sih foto-foto di suramadu dulu. Namun apa daya hari sudah gelap ya akhirnya tidak jadi foto-foto.
Akmam ke Malang
Malam harinya setiba di basecamp, Akmam memutuskan untuk mengunjungi saudaranya di Malang. Yah berkurang lagi anggota gengs. Malam harinya Akmam diantar Firman ke Stasiun Surabaya Pasarturi.Sudah panjang ceritanya, sudah cukup sampai disini. Dilanjutkan di part selanjutnya.